Petrus, singkatan dari Penembakan Misterius, adalah operasi rahasia yang dilakukan pada awal 1980-an di Indonesia. Operasi ini bertujuan untuk memberantas kejahatan dengan cara melakukan pembunuhan di luar hukum terhadap orang-orang yang dianggap sebagai preman atau penjahat. Artikel ini akan mengulas sejarah kelam Petrus, dampaknya, dan upaya mencari keadilan bagi para korban.
- Pada awal 1980-an, tingkat kejahatan di Indonesia meningkat pesat, terutama di kota-kota besar.
- Pemerintah Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto merasa perlu mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini.
- Operasi Petrus diluncurkan sebagai solusi untuk memberantas kejahatan dengan cara yang cepat dan efektif.
Kronologi Petrus:
- Operasi Petrus dimulai pada tahun 1982 dan mencapai puncaknya pada tahun 1983-1985.
- Target utama operasi ini adalah orang-orang yang dianggap sebagai preman, penjahat, atau anggota geng.
- Para korban biasanya ditemukan tewas dengan luka tembak atau luka-luka lain di tempat-tempat umum.
- Tidak ada proses hukum yang jelas dalam operasi ini, dan para pelaku pembunuhan tidak pernah diidentifikasi secara resmi.
Dampak Petrus:
- Operasi Petrus menimbulkan ketakutan dan trauma yang mendalam bagi masyarakat.
- Banyak orang yang tidak bersalah menjadi korban operasi ini.
- Petrus menjadi salah satu pelanggaran hak asasi manusia terburuk dalam sejarah Indonesia.
- Operasi ini merusak citra Indonesia di mata dunia internasional.
Upaya Mencari Keadilan:
- Hingga saat ini, upaya mencari keadilan bagi para korban Petrus masih terus dilakukan.
- Keluarga korban, aktivis hak asasi manusia, dan organisasi masyarakat sipil terus menuntut pengusutan tuntas kasus ini.
- Mereka berharap agar para pelaku pembunuhan dapat diadili dan keadilan dapat ditegakkan.
- Komnas HAM telah melakukan penyelidikan dan mengeluarkan laporan tentang Petrus, tetapi belum ada tindakan hukum yang signifikan.
Pentingnya Mengingat Petrus:
- Mengingat Petrus penting untuk mencegah terulangnya pelanggaran hak asasi manusia di masa depan.
- Tragedi ini mengajarkan kita tentang pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan.
- Petrus menjadi pengingat bahwa kekuasaan tidak boleh disalahgunakan untuk melakukan tindakan keji.
Kesimpulan:
Petrus adalah sejarah kelam yang tidak boleh dilupakan. Upaya mencari keadilan bagi para korban harus terus dilakukan untuk memastikan bahwa tragedi serupa tidak akan pernah terulang di Indonesia.
Mari kita terus mengenang para korban Petrus dan memperjuangkan keadilan bagi mereka. Jangan biarkan sejarah kelam ini terulang kembali.