Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) menunjukkan keseriusan dalam mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda. Langkah konkret yang akan segera direalisasikan adalah pengerukan atau normalisasi tiga sungai utama dan satu kanal penting di Kota Makassar. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tampung air dan memperlancar aliran menuju laut, sehingga risiko banjir saat musim hujan dapat diminimalisir secara signifikan.
Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir, mengungkapkan bahwa pengerukan akan difokuskan pada Sungai Tallo, Sungai Jeneberang, Sungai Pampang, dan Kanal Jongaya. Keempat jalur air ini dinilai memiliki peran vital dalam sistem drainase kota dan seringkali menjadi penyebab utama terjadinya genangan air saat curah hujan tinggi.
Pengerukan ini bertujuan untuk menghilangkan sedimentasi lumpur, sampah, dan material lain yang menghambat aliran air. Dengan kondisi sungai dan kanal yang lebih bersih dan dalam, kapasitasnya dalam menampung debit air hujan akan meningkat drastis. Hal ini diharapkan mampu mengurangi risiko luapan air yang menyebabkan banjir di berbagai wilayah Kota Makassar, terutama di area-area rawan genangan seperti Manggala, Antang, dan sekitarnya.
Langkah proaktif dari Dinas PU Makassar ini tentu disambut baik oleh masyarakat. Banjir telah menjadi masalah klasik yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan kerugian material. Upaya pengerukan ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang efektif dalam mengatasi persoalan tersebut, meskipun membutuhkan waktu dan proses yang bertahap.
Selain pengerukan, Dinas PU Makassar juga mengimbau masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan sungai dan kanal dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kesadaran dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk keberhasilan upaya penanggulangan banjir ini.
Pengerjaan pengerukan sungai dan Kanal Jongaya ini direncanakan akan dimulai dalam waktu dekat, dengan target penyelesaian bertahap sesuai dengan anggaran dan kondisi di lapangan. Pemerintah Kota Makassar berharap proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga kota dalam menghadapi musim hujan mendatang, sehingga Makassar bisa lebih resilien terhadap ancaman banjir.