Kabar duka datang dari Kota Bogor, di mana seorang ojol sakit ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah kontrakan pada Rabu, 1 Mei 2025. Kejadian ini mengundang keprihatinan mendalam dari sesama rekan ojek online (ojol) dan masyarakat setempat. ojol sakit menjadi sorotan dalam peristiwa ini, mengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan para pekerja sektor informal. Dalam insiden ini, petugas dari Polsek Tanah Sareal, Bogor, dipimpin oleh AKP Dedi Santoso, langsung turun tangan setelah menerima laporan dari warga sekitar.
Penemuan jasad ojol sakit itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di kontrakan yang berlokasi di Jalan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor. Korban diketahui bernama Rahmat Hidayat (38), seorang driver ojol yang selama ini tinggal sendiri di kontrakan tersebut. Menurut keterangan saksi mata, rekan sesama ojol curiga setelah korban tidak aktif menerima orderan sejak dua hari terakhir. Mereka kemudian mendatangi kontrakan Rahmat dan mendapati pintu tidak terkunci. Saat masuk, mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa di atas kasur.
Dari hasil pemeriksaan awal oleh Tim Inafis Polresta Bogor Kota, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat penyebab kematian Rahmat adalah penyakit yang sudah lama dideritanya, seperti yang diungkapkan salah satu tetangga kontrakan, Ibu Siti Nurhayati (45), yang menyatakan bahwa korban sering mengeluhkan sakit di bagian dada dan perut. “Sering saya lihat dia mengeluh sesak napas, mungkin karena capek kerja ojol terus-menerus,” ujar Siti.
Pihak keluarga korban telah dihubungi dan tiba di lokasi pada pukul 12.00 WIB untuk mengurus jenazah. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepala Polisi Tanah Sareal, AKP Dedi Santoso, dalam keterangan persnya menyatakan, “Kasus ini murni meninggal dunia akibat sakit, tidak ditemukan unsur kekerasan.”
Kasus ojol sakit yang berakhir tragis ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi pekerja lapangan seperti driver ojol. Kondisi kesehatan yang diabaikan bisa berujung fatal jika tidak segera ditangani.
Semoga kejadian ini bisa menjadi perhatian bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan para pekerja sektor informal, agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.