Getaran guncangan gempa yang terasa cukup kuat di wilayah Jakarta Timur pada Rabu siang, 23 April 2025, sekitar pukul 13.05 WIB, menyebabkan kepanikan di kalangan pasien dan pengunjung Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati. Meskipun tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa di rumah sakit tersebut, guncangan gempa yang terjadi secara tiba-tiba membuat banyak orang panik dan berhamburan keluar ruangan.

Menurut keterangan sejumlah saksi mata di lokasi, guncangan gempa terasa selama beberapa detik dan cukup kuat hingga membuat lampu-lampu di dalam rumah sakit bergoyang. Para pasien yang sedang menjalani perawatan, termasuk mereka yang terbaring lemah di ranjang, sontak terkejut dan выразили ketakutan. Keluarga pasien dan pengunjung yang sedang berada di lobi maupun ruangan lain juga panik dan berusaha mencari tempat yang aman di luar gedung.

“Saya lagi nunggu antrean di поликлиника, tiba-tiba terasa goyangan. Lampu-lampu langsung goyang semua. Saya langsung lari keluar, takut gedungnya roboh,” ujar Rina (32 tahun), seorang pengunjung RS Harapan Bunda, dengan nada cemas.

Petugas keamanan rumah sakit dan beberapa staf medis dengan sigap berusaha menenangkan para pasien dan pengunjung yang panik. Mereka mengarahkan pasien yang memungkinkan untuk keluar dari gedung secara tertib dan membantu mengevakuasi pasien yang tidak dapat berjalan sendiri menggunakan kursi roda dan brankar.

Kepala Bagian Humas RS Harapan Bunda, dr. Maya Sari, melalui keterangan pers singkat pada Rabu siang, 23 April 2025, membenarkan adanya kepanikan di kalangan pasien dan pengunjung akibat guncangan gempa. Namun, ia memastikan bahwa kondisi gedung rumah sakit aman dan tidak ada laporan mengenai kerusakan struktural maupun korban luka akibat kejadian tersebut.

“Kami membenarkan adanya guncangan gempa yang terasa di sekitar rumah sakit kami. Hal ini sempat menimbulkan kepanikan di kalangan pasien dan pengunjung. Namun, berkat kesigapan petugas, situasi удалось dikendalikan dan tidak ada dampak negatif yang signifikan terhadap kondisi bangunan maupun pasien,” jelas dr. Maya Sari.

Lebih lanjut, dr. Maya Sari mengimbau kepada seluruh pasien dan pengunjung untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas rumah sakit. Pihaknya juga telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi bangunan untuk memastikan keamanan seluruh penghuni rumah sakit. Meskipun guncangan gempa tidak menimbulkan kerusakan, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, termasuk gempa bumi. Pihak rumah sakit juga akan melakukan evaluasi terhadap prosedur evakuasi untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.