Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di wilayah Jakarta Utara, melibatkan sebuah truk yang menabrak pembatas jalan hingga akhirnya terguling. Kecelakaan yang diduga kuat disebabkan oleh sopir hilang fokus ini terjadi di Jalan Raya Cakung Cilincing, tepatnya di dekat kawasan industri, Kecamatan Cilincing, pada Senin sore, 21 April 2025 (sekitar pukul 18.00 WIB atau pukul 13.00 BST). Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di sekitar lokasi mengalami gangguan dan truk mengalami kerusakan yang cukup parah.
Menurut keterangan saksi mata, truk tronton bermuatan kontainer tersebut sedang melaju dari arah Tanjung Priok menuju Cilincing. Tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, truk tersebut oleng ke kanan dan menabrak бетонный pembatas jalan yang berada di tengah. Benturan keras mengakibatkan truk kehilangan keseimbangan dan terguling ke sisi kiri jalan. Diduga kuat, sopir hilang fokus sesaat sebelum kejadian sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya dengan baik.
Pengemudi truk yang diketahui bernama Budi Santoso (40 tahun) mengalami luka ringan dan berhasil keluar dari кабину truk yang रिंगसेक. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera memberikan pertolongan dan menghubungi pihak kepolisian. Petugas Satlantas Polres Metro Jakarta Utara segera tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengatur lalu lintas yang mulai tersendat. Proses evakuasi truk yang terguling membutuhkan waktu yang cukup lama karena ukurannya yang besar dan muatannya yang berat.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Edy Purwanto, S.H., M.H., saat memberikan keterangan di lokasi kejadian pada Senin sore, 21 April 2025 (sekitar pukul 19.00 WIB atau pukul 14.00 BST), membenarkan adanya insiden kecelakaan tunggal yang disebabkan oleh sopir hilang fokus. “Kami menduga kecelakaan ini terjadi karena sopir hilang fokus sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya dan menabrak pembatas jalan hingga terguling. Pengemudi truk mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan penanganan medis. Kami mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk selalu berkonsentrasi penuh saat berkendara dan tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu fokus, seperti menggunakan telepon genggam atau mengantuk. Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua akan bahaya sopir hilang fokus saat berkendara,” pungkas Kompol Edy Purwanto. Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti hilangnya fokus pengemudi.